Terapi Sensori Integrasi adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan tubuh, dan otak kanan dalam mengenali, memproses, dan mengatur informasi sensori/indrawi melalui sentuhan, gerakan, kesadaran tubuh, penglihatan, suara, bau, rasa, tarikan grafitasi dan interosepsi.
Tujuan Terapi Sensori Integrasi
Anak belajar menggunakan semua indra yaitu sentuhan, perabaan, penciuman, rasa/pengecapan, penglihatan, pendengaran, rasa sendi dan otot, keseimbangan, dan interosepsi.
Meningkatkan kematangan jalur saraf pusat dan tepi untuk tubuh melakukan kegiatan normal.
Meningkatkan kemampuan mengolah informasi yang diambil dari indrawi, diproses di otak untuk anak mampu berkonsentrasi, mengorganisasi, kontrol diri, percaya diri hingga mampu berfikir abstrak.
Kapan anak perlu mendapatkan Terapi Sensori Integrasi?
Jika perilaku anak terdapat gangguan pemrosesan inderawi: anak berjalan jinjit, anak tidak menyukai makanan dengan berbagai tekstur/picky eater, anak tidak menyukai baju dengan textur kasar, anak tidak menyukai bermain lem atau playdough, anak ketakutan naik lift, anak menutup telinga saat mendengar suara keras, dll.
Anak sulit fokus saat diajak berbicara atau belajar.
Sulit mengikuti pelajaran di sekolah.
Ruang Sensori Integrasi
Terapi ini merupakan aktivitas yang dapat merangsang koneksi sinaptik yang lebih kompleks, dengan demikian bisa meningkatkan kapasitas untuk belajar.
Ruang Ber-AC
Set Ayunan
CCTV 2 Titik
Set flying fox indoor
Pintu one-way mirror
Set bak bola
Set Prosotan
Set climbing wall
Trampolin
Set matras lantai
Papan Titian
Set matras dinding
Set penyangga besi ayunan
Set ban bekas untuk latihan
Set basket
Set matras
YAMET Child Development Center adalah sebuah center yang membantu anak-anak supaya mempunyai tumbuh kembang yang optimal.