Penyebab Gangguan Kejelasan Bicara -> Organik

Cerebral Palsy (CP) dimana otot motorik oral yaitu : rahang - bibir - gigi - lidah kaku karena adanya spastisitas.
Gangguan pendengaran / Hearing loss / disaudia.
Gangguan persepsi pendengaran.
Abnormal bentuk mulut - gigi dan muka.
Rendahnya koordinasi otot - otot bicara, biasa terjadi pada anak Down Syndrome atau Intelectual Disability (ID) yang memiliki otot oromotor yang lemah.
Keadaan langit - langit yang tinggi dan sempit biasa terjadi pada anak Down Syndrome sehingga terjadi keterbatasan ruang gerak lidah.
Terjadinya celah langit - langit biasa terjadi pada anak bibir sumbing.

Penyebab Gangguan Kejelasan Bicara -> Fungsional

Metode Pengajaran yang rendah.
Tidak konsistensi orang tua melakukan stimulasi bicara pada anak.
Kurangnya contoh berbicara di lingkungan : rumah, tempat bermain dan di sekolah.
Anak yang kurang di arahkan sehingga anak hiperaktif dan tidak mampu fokus pada saat dilakukan stimulasi.
Kurangnya fokus konsentrasi anak pada saat dilakukan stimulasi oleh ibunya.
Anak yang kurang diajak interaksi oleh ibu atau orang di sekitar.

Gangguan artikulasi dapat disebabkan oleh faktor faktor Fungsional maupun organik.
Faktor Fungsional yaitu faktor yang berkenaan dengan adat kebiasaan anak atau intervensi yang secara langsung atau tidak langsung memberikan kontribusi terhadap terjadinya gangguan bicara anak.
Sedangkan faktor organik yaitu faktor yang berkaitan dengan kondisi fisik anak yang berfungsi mendukung kelancaran berbicaranya.

Pengungkapan suara dalam bicaranya tidak sempurna, tidak konsisten atau tidak tepat.
Jumlah orang yang mengalami gangguan artikulasi berkisar antara 60 - 80% dari jumlah keseluruhan orang yang mengalami gangguan bicara.
Anak yang mengalami gangguan artikulasi akan mengalami kesulitan dalam mengucapkan huruf huruf konsonan yang melibatkan antara lain /r/ /l/ /ng/ /n/ /k/ /s/ dll.
Pola - pola penggunaan artikulasi pada umumnya terjadi seperti pola ucapan bayi (baby talk), tidak mampu mengartikulasikan konsonan secara tepat (lisping / pelat), atau ketidakmampuan lidah untuk mengucapkan huruf huruf konsonan yang berkaitan dengan gangguan artikulasi.

Artikulasi adalah proses pembentukan bunyi-bunyi, suku kata, dan kata-kata.
Seorang anak memiliki masalah dalam artikulasi apabila ia memproduksi suarasuara, suku kata, dan kata-kata secara tidak tepat/tidak benar sehingga pendengar sulit memahami apa yang diucapkannya atau memerlukan perhatian yang lebih untuk mengerti suara kata-katanya.
Gangguan artikulasi adalah kesulitan dalam pembentukan bunyi-bunyi , suku kata, maupun kata-kata, sehingga ucapannya sulit dipahami.

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!