Terapi wicara adalah sebuah layanan pada anak dengan cara melakukan evaluasi, diagnostik, dan tatalaksana gangguan atau keterlambatan berbicara dan proses makan (menggigit makanan, mengunyah makanan serta menelan). Terapi wicara memiliki lingkup yang luas: anak dengan gangguan menelan, makan, inisiasi berbicara, kemampuan berbicara, kemampuan berbahasa dan berkomunikasi dua arah.
Tujuan Terapi Wicara
Mengajarkan fungsi oral motor excercise (OME) baik secara pasif maupun aktif.
Meningkatkan aplikasi oral motor excercise (OME) seperti meniup, menyedot, berdecak, dan berdesis.
Mengajarkan inisiasi produksi fonem, kata, frase, kalimat dan bercerita dengan menggunakan pemahaman reseptif dan ekspresif.
Memperbaiki bicara melalui stimulasi otot dan mengkombinasi latihan motorik bicara.
Tambahan untuk komunikasi oral dengan macam-macam alternatif komunikasi non-wicara.
Ciri Anak yang Membutuhkan Terapi Wicara
Anak yang belum dapat berkomunikasi secara verbal, tugas perkembangan bicaranya belum sesuai dengan usia: anak usia 18 bulan minimal 10 kata, anak usia 2 tahun minimal 50 kata, anak usia 2,5 tahun minimal 400-800 kata, anak usia 3 tahun minimal 1000-1600 kata, anak usia 4 tahun minimal 1600-2500 kata, anak usia 5 tahun minimal 2500-7000, anak usia 6-8 tahun minimal lebih dari 7500 kata.
Anak anda menggunakan kata-kata yang lebih sedikit daripada anak-anak seusianya, anak-anak yang tidak mampu membuat kalimat serta bercerita.
Paling mudah terlihat adalah ketika menemui anak anda gagap.
Pengucapan kata masih belum jelas.
Ruang Terapi Wicara
Berikut merupakan fasilitas yang kami sediakan untuk membantu kegiatan terapi, di antaranya:
Set oromotor: grabber, sikat oromotor dll
Aneka puzzle: hewan, buah dll
Kartu kosa kata: kata benda, kata kerja dan kata sifat
Set matras lantai
Kartu konsep: gender, lawan kata, persamaan kata dll